ayo klik link di bawah ini semua tentang kegembiraan
http://adf.ly/FpyHU
Puguk Ku Indah, tentang kehidupan, Potografi,Pendidikan,Kesehatan,Cerita,Pengalaman.
Senin, 10 Desember 2012
Kamis, 06 Desember 2012
MILANISTI INDONESIA
Sahabat Milanisti Indonesia, Apa kabar Milanisti..!
Sedikit cerita tentang milanisti, maklum ini cerita dapat dari teman Milanisti yang lainnya.

Setahun kemudian, tepatnya menjelang akhir 2004, tampuk kepemimpinan
Milanisti Indonesia berpindah tangan. Karena kesibukan, Arif Ikram
menyerahkan kepemimpinan kepada James Ricky Tampubolon (Jamzer).
Pada pertengahan 2006 diadakan pemilihan umum presiden Milanisti Indonesia yang pertama kali. Mungkin ini adalah proses demokrasi pertama di kalangan komunitas fans club yang ada di Indonesia. Pada saat itu ada tiga calon (Tommy, Filbert, dan Rival) yang dipilih oleh kurang lebih 600 anggota. Setelah diadakan pemungutan suara, akhirnya terpilih Filbert Barnabas sebagai Presiden Milanisti Indonesia periode 2006-2008.
Pada masa inilah Milanisti Indonesia berkembang tidak hanya di Jakarta, tapi juga sampai keluar daerah. Hingga saat ini Milanisti Indonesia telah meresmikan lima (5) sezione (Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Bogor, dan Semarang). Namun di luar sezione yang telah diresmikan, terdapat pula sezione yang telah menjalankan kegiatan rutin seperti sezione Batam, Medan, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Cilegon, Malang, Jember, Palangkaraya, Surabaya, Bali, Makassar, Palu, Manado, dan sezione-sezione lain yang terus berkembang setiap waktunya.
Sampai saat ini anggota Milanisti Indonesia masih didominasi oleh kaum adam. Tapi, bukan berarti kami melupakan kaum hawa. Terbukti sejak akhir tahun 2007 Milanisti Indonesia membentuk tim futsal wanita, yang diberi nama Milanisti Angel. Tercatat sudah beberapa kali Milanisti Angel tampil di ajang persahabatan. Saat ini Milanisti Angel melakukan latihan rutin tiap bulannya di IBM Hanggar Futsal, Pancoran, Jakarta Selatan, yang sekaligus sebagai homebase Milanisti Indonesia.
Prinsip Milanisti Indonesia sama dengan AC Milan, yaitu: kekeluargaan. Hal itulah yang coba kami tanamkan kepada para anggota. Masa lima tahun telah Milanisti Indonesia lalui. Banyak sekali rintangan yang telah kami hadapi. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang Milanisti Indonesia akan tetap melewati semua rintangan yang menghadang, sehingga bisa terus eksis dan bahkan bisa diakui, bukan saja di Indonesia tapi juga di Italia.
Sedikit cerita tentang milanisti, maklum ini cerita dapat dari teman Milanisti yang lainnya.

Dimulai
dari milis, berlanjut ke kopi darat. Dari kopi darat, tercetuslah
gagasan membentuk komunitas. Dari kesamaan menggilai AC Milan, maka
lahirlah Milanisti Indonesia. Itulah gambaran singkat terbentuknya
Milanisti Indonesia.
Wadah terbentuk, kegiatan pun digelar. “Standar” saja, acara
kumpul-kumpul resmi pertama Milanisti Indonesia adalah nonton bareng
alias Nobar. Bekerja sama dengan salah satu tabloid olahraga, Milanisti
Indonesia berkumpul untuk menyaksikan bersama-sama duel semifinal Liga
Champions 2003, yang kebetulan menghadirkan laga derby della Madonnina.
Dari nobar tersebut, Milanisti Indonesia Setelah lama berbagi informasi dan berdiskusi melalui milis, pada
awal tahun 2003, bertemulah beberapa anggota milis untuk saling
mengenal. Dari obrolan awal yang hanya dihadiri oleh 6 orang, ide
membentuk komunitas fans Rossoneri kian kuat. Berawal dari hal tersebut
maka diadakanlah pertemuan kedua yang dihadiri 10 orang pada 16 Maret
2003. Dibidani Jamzer, Ronald, Arif Ikram, Lena, Ajung, Toel Maldini,
Harris Nasution, Toni, Decy dan Gugun, kesepuluh orang tersebut
bersepakat pada hari itu juga mendirikan Milanisti Indonesia dan
terpilihlah Arif Ikram sebagai presiden pertama Milanisti Indonesia.mulai dikenal lebih luas.
Dengan momentum AC Milan tampil sebagai juara Eropa 2003, pendaftaran
member semakin bertambah hingga mencapai 200-an orang, termasuk yang
berasal dari daerah-daerah di luar Jakarta. Sampai dengan akhir tahun
2003 Milanisti Indonesia mencatat 15% member yang berasal dari luar
Jakarta.
Pada era kepemimpinan Arif Ikram, eksistensi Milanisti Indonesia
ditanam, disebarluaskan, dan dikuatkan, antara lain dengan melakukan
aktivitas gathering, maka titik berat pengurus baru lebih kepada
pembenahan internal, dan juga meresmikan nama Milanisti Indonesia,
dengan lebih menguatkan status hukumnya.
Pada pertengahan 2006 diadakan pemilihan umum presiden Milanisti Indonesia yang pertama kali. Mungkin ini adalah proses demokrasi pertama di kalangan komunitas fans club yang ada di Indonesia. Pada saat itu ada tiga calon (Tommy, Filbert, dan Rival) yang dipilih oleh kurang lebih 600 anggota. Setelah diadakan pemungutan suara, akhirnya terpilih Filbert Barnabas sebagai Presiden Milanisti Indonesia periode 2006-2008.
Pada masa inilah Milanisti Indonesia berkembang tidak hanya di Jakarta, tapi juga sampai keluar daerah. Hingga saat ini Milanisti Indonesia telah meresmikan lima (5) sezione (Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Bogor, dan Semarang). Namun di luar sezione yang telah diresmikan, terdapat pula sezione yang telah menjalankan kegiatan rutin seperti sezione Batam, Medan, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Cilegon, Malang, Jember, Palangkaraya, Surabaya, Bali, Makassar, Palu, Manado, dan sezione-sezione lain yang terus berkembang setiap waktunya.
Sampai saat ini anggota Milanisti Indonesia masih didominasi oleh kaum adam. Tapi, bukan berarti kami melupakan kaum hawa. Terbukti sejak akhir tahun 2007 Milanisti Indonesia membentuk tim futsal wanita, yang diberi nama Milanisti Angel. Tercatat sudah beberapa kali Milanisti Angel tampil di ajang persahabatan. Saat ini Milanisti Angel melakukan latihan rutin tiap bulannya di IBM Hanggar Futsal, Pancoran, Jakarta Selatan, yang sekaligus sebagai homebase Milanisti Indonesia.
Prinsip Milanisti Indonesia sama dengan AC Milan, yaitu: kekeluargaan. Hal itulah yang coba kami tanamkan kepada para anggota. Masa lima tahun telah Milanisti Indonesia lalui. Banyak sekali rintangan yang telah kami hadapi. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang Milanisti Indonesia akan tetap melewati semua rintangan yang menghadang, sehingga bisa terus eksis dan bahkan bisa diakui, bukan saja di Indonesia tapi juga di Italia.
Langganan:
Postingan (Atom)